Mobil Buatan Indonesia Sejarah, Teknologi, dan Masa Depan
- Sejarah Perkembangan Industri Otomotif Indonesia
-
- Tahapan Penting Perkembangan Industri Otomotif Indonesia
- Merek Mobil Indonesia: Keberhasilan dan Kegagalan
- Perbandingan Spesifikasi Beberapa Mobil Indonesia
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Industri Otomotif Indonesia
- Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Pertumbuhan Industri Mobil Dalam Negeri
- Merek dan Model Mobil Buatan Indonesia Saat Ini
- Teknologi dan Inovasi pada Mobil Buatan Indonesia
- Tantangan dan Peluang Industri Mobil Indonesia
- Dampak Industri Otomotif Terhadap Ekonomi Indonesia
-
- Kontribusi Industri Otomotif terhadap PDB Indonesia
- Dampak Positif dan Negatif Industri Otomotif terhadap Lingkungan
- Jumlah Lapangan Kerja di Sektor Otomotif
- Kontribusi Industri Otomotif terhadap Perkembangan Teknologi dan Inovasi di Indonesia
- Rekomendasi Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif yang Berkelanjutan
- Penutup
Industri otomotif Indonesia telah menempuh perjalanan panjang, dari era perakitan sederhana hingga manufaktur modern. Perkembangannya tak lepas dari campur tangan pemerintah, investasi asing, dan inovasi teknologi. Dari mobil-mobil legendaris masa lalu hingga model terkini yang bersaing di pasar global, kisah mobil buatan Indonesia mencerminkan dinamika ekonomi dan kemajuan teknologi bangsa.
Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan industri otomotif dalam negeri, mulai dari sejarahnya, merek-merek yang berjaya dan terpuruk, teknologi terkini yang diadopsi, hingga tantangan dan peluang yang dihadapi dalam persaingan global. Kita akan melihat bagaimana mobil-mobil buatan Indonesia telah berevolusi dan apa yang diperlukan untuk mendorong industri ini menuju masa depan yang lebih gemilang.
Sejarah Perkembangan Industri Otomotif Indonesia
Industri otomotif Indonesia telah melalui perjalanan panjang, dari tahap perakitan sederhana hingga menjadi basis produksi kendaraan roda empat yang cukup signifikan di Asia Tenggara. Perkembangan ini tak lepas dari campur tangan pemerintah, investasi asing, dan dinamika pasar domestik. Perjalanan ini diwarnai dengan munculnya merek-merek mobil nasional, beberapa sukses, sebagian besar menghadapi tantangan besar untuk bertahan.
Tahapan Penting Perkembangan Industri Otomotif Indonesia
Perkembangan industri otomotif Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa fase. Fase awal ditandai dengan dominasi perakitan mobil impor pada dekade 1970-an. Kemudian, di era 1980-an dan 1990-an, terjadi peningkatan produksi mobil dengan merek-merek asing yang mulai membangun pabrik di Indonesia. Era ini juga menandai munculnya beberapa merek mobil nasional, meskipun umur panjangnya terbatas. Pada dekade 2000-an hingga saat ini, industri otomotif Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, ditandai dengan peningkatan kapasitas produksi dan ekspor. Namun, industri ini juga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan persaingan global yang semakin ketat.
Merek Mobil Indonesia: Keberhasilan dan Kegagalan
Sepanjang sejarahnya, Indonesia pernah memiliki beberapa merek mobil nasional. Keberhasilan dan kegagalan mereka bergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas produk, strategi pemasaran, dan kondisi ekonomi makro. Beberapa merek, seperti Timor, mengalami kesulitan bersaing dengan merek-merek global yang lebih mapan. Faktor seperti keterbatasan teknologi, akses pendanaan, dan daya beli konsumen menjadi kendala utama. Studi kasus kegagalan merek-merek mobil nasional ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk pengembangan industri otomotif ke depan.
Perbandingan Spesifikasi Beberapa Mobil Indonesia
Berikut perbandingan spesifikasi beberapa mobil Indonesia dari berbagai generasi, walaupun data spesifik untuk beberapa model mungkin sulit didapatkan secara komprehensif dan terdokumentasi dengan baik. Data ini lebih bersifat ilustrasi untuk menunjukkan tren perkembangan spesifikasi mobil di Indonesia.
Nama Mobil | Tahun Produksi | Mesin | Fitur Unggulan |
---|---|---|---|
Timor Indah | 1996 | 1.5L, 4 silinder | Harga terjangkau |
Esemka Rajawali | 2012 | 1.5L, 4 silinder | Mobil nasional dengan desain lokal |
(Contoh Mobil Nasional Generasi Baru) | (Tahun Produksi) | (Spesifikasi Mesin) | (Fitur Unggulan, misal: Teknologi keselamatan terkini) |
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Industri Otomotif Indonesia
Beberapa faktor kunci yang membentuk perkembangan industri otomotif Indonesia meliputi kebijakan pemerintah, tingkat investasi asing, daya beli masyarakat, dan ketersediaan infrastruktur pendukung. Kebijakan pemerintah yang konsisten dan mendukung, seperti insentif pajak dan regulasi yang jelas, sangat penting untuk menarik investasi dan memajukan industri ini. Sementara itu, daya beli masyarakat dan ketersediaan infrastruktur yang memadai akan menentukan tingkat permintaan dan efisiensi produksi.
Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Pertumbuhan Industri Mobil Dalam Negeri
Kebijakan pemerintah, seperti program pembelian mobil nasional atau pengenaan bea masuk impor, berdampak signifikan terhadap pertumbuhan industri otomotif dalam negeri. Kebijakan ini dapat mendorong peningkatan produksi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar otomotif regional. Namun, kebijakan yang tidak tepat dapat menimbulkan distorsi pasar dan mengurangi daya saing industri otomotif Indonesia di tingkat global. Analisis yang cermat terhadap dampak kebijakan sangat krusial untuk menentukan strategi yang tepat guna mengembangkan industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan.
Merek dan Model Mobil Buatan Indonesia Saat Ini
Industri otomotif Indonesia terus berkembang, ditandai dengan kehadiran berbagai merek dan model mobil yang diproduksi di dalam negeri. Keberadaan pabrik-pabrik perakitan mobil skala besar dari berbagai merek global turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Berikut ini uraian mengenai merek, model, spesifikasi, dan perbandingan beberapa model mobil buatan Indonesia.
Merek dan Model Mobil di Indonesia
Beberapa merek mobil yang saat ini memproduksi kendaraan di Indonesia antara lain Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, dan Wuling. Masing-masing merek menawarkan beragam model dengan spesifikasi yang bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan daya beli konsumen Indonesia.
- Toyota:
- Avanza (2003-sekarang): MPV kompak, dikenal dengan keiritannya dan daya tahannya.
- Rush (2006-sekarang): SUV kompak, menawarkan desain yang gagah dan kemampuan off-road ringan.
- Innova (2004-sekarang): MPV keluarga, terkenal dengan kapasitas penumpang yang besar dan kenyamanan berkendara.
- Fortuner (2005-sekarang): SUV besar, pilihan bagi mereka yang menginginkan kendaraan tangguh dan bertenaga.
- Honda:
- Brio (2012-sekarang): City car, irit bahan bakar dan mudah dikendarai di perkotaan.
- Mobilio (2014-2022): MPV kompak, menawarkan kombinasi ruang kabin yang luas dan efisiensi bahan bakar.
- HR-V (2015-sekarang): SUV kompak, desain modern dan fitur-fitur canggih.
- CR-V (1997-sekarang): SUV, terkenal dengan kenyamanan dan fitur keselamatan yang lengkap.
- Daihatsu:
- Ayla (2013-sekarang): City car, pilihan terjangkau dengan fitur yang cukup memadai.
- Sigra (2016-sekarang): MPV kompak, desain yang modern dan ekonomis.
- Xenia (2003-sekarang): MPV kompak, dikenal dengan daya tahan mesin dan perawatannya yang mudah.
- Terios (2007-sekarang): SUV kompak, desain yang tangguh dan cocok untuk berbagai medan.
Daftar di atas tidaklah lengkap dan hanya mencakup beberapa model populer. Banyak merek lain juga menawarkan berbagai pilihan mobil di pasar Indonesia.
Perbandingan Spesifikasi Teknis Mobil SUV Kompak
Berikut perbandingan spesifikasi teknis beberapa model SUV kompak yang diproduksi di Indonesia. Perbandingan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung pada varian dan tahun produksi.
Model | Mesin | Transmisi | Fitur Keselamatan |
---|---|---|---|
Toyota Rush | 1.5L | Manual/Matic | ABS, EBD, Airbags |
Daihatsu Terios | 1.5L | Manual/Matic | ABS, EBD, Airbags |
Honda HR-V | 1.5L | CVT | Honda Sensing (pada varian tertentu) |
Perbedaan spesifikasi mesin, transmisi, dan fitur keselamatan dapat mempengaruhi performa, efisiensi bahan bakar, dan tingkat keamanan berkendara.
Keunggulan dan Kelemahan Beberapa Model Mobil
Setiap model mobil memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Keunggulan dan kelemahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk desain, teknologi, harga, dan preferensi konsumen.
- Toyota Avanza: Keunggulan: Irit bahan bakar, perawatan mudah, harga terjangkau. Kelemahan: Desain interior yang sederhana, fitur keselamatan terbatas pada beberapa varian.
- Honda Brio: Keunggulan: Lincah di perkotaan, irit bahan bakar, harga relatif terjangkau. Kelemahan: Ruang kabin terbatas, fitur keselamatan pada varian dasar masih minim.
- Daihatsu Xenia: Keunggulan: Kapasitas penumpang yang besar, harga terjangkau, perawatan mudah. Kelemahan: Desain yang kurang modern, fitur keselamatan terbatas.
Detail Desain Eksterior dan Interior Toyota Rush
Toyota Rush, sebagai salah satu SUV kompak populer di Indonesia, memiliki desain eksterior yang gagah dan modern. Garis-garis tegas pada bodi, grille depan yang agresif, dan velg alloy yang sporty memberikan kesan tangguh. Lampu depan yang tajam dan lampu belakang yang modern melengkapi tampilannya. Interiornya didesain ergonomis dengan tata letak dashboard yang sederhana namun fungsional. Material yang digunakan cukup berkualitas, memberikan kesan nyaman bagi penumpang. Ruang kabin yang cukup lega mampu menampung hingga tujuh penumpang. Beberapa varian juga dilengkapi dengan fitur hiburan seperti layar sentuh dan sistem audio yang canggih.
Teknologi dan Inovasi pada Mobil Buatan Indonesia
Industri otomotif Indonesia tengah bertransformasi, ditandai dengan adopsi teknologi terkini pada mobil-mobil produksi dalam negeri. Perkembangan ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk di pasar domestik, tetapi juga membuka peluang ekspor ke pasar internasional yang semakin kompetitif. Integrasi teknologi pada mobil buatan Indonesia mencakup berbagai aspek, mulai dari fitur keselamatan hingga efisiensi bahan bakar.
Teknologi Terkini pada Mobil Buatan Indonesia
Beberapa teknologi terkini yang diterapkan pada mobil buatan Indonesia meliputi sistem keselamatan canggih seperti Electronic Stability Control (ESC), Anti-lock Braking System (ABS), dan airbag. Di sisi lain, teknologi mesin semakin efisien berkat penggunaan teknologi injeksi bahan bakar modern dan sistem manajemen mesin yang terintegrasi. Fitur konektivitas juga semakin umum, dengan integrasi smartphone dan sistem infotainment yang canggih. Beberapa produsen juga mulai bereksperimen dengan teknologi hybrid dan bahkan listrik, menandakan langkah maju menuju mobilitas berkelanjutan.
Fitur Keselamatan pada Mobil Buatan Indonesia
Fitur keselamatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan mobil modern. Mobil-mobil buatan Indonesia saat ini telah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan aktif dan pasif. Fitur aktif seperti ESC membantu menjaga stabilitas kendaraan saat bermanuver, sementara ABS mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Fitur pasif seperti airbag meminimalisir cedera pada penumpang saat terjadi kecelakaan. Beberapa model terbaru bahkan telah dilengkapi dengan fitur Advanced Driver-Assistance Systems (ADAS) seperti lane departure warning dan adaptive cruise control.
Peningkatan Performa dan Efisiensi Bahan Bakar
Teknologi modern berkontribusi signifikan pada peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar mobil buatan Indonesia. Penggunaan mesin dengan teknologi injeksi bahan bakar yang presisi, sistem manajemen mesin yang optimal, dan desain aerodinamika yang lebih baik, menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat dan performa mesin yang lebih responsif. Penerapan teknologi hybrid pada beberapa model juga memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin konvensional.
Perbandingan Fitur Teknologi Mobil Indonesia dengan Mobil Sejenis dari Negara Lain
Fitur | Mobil Indonesia (Contoh: X) | Mobil Negara A (Contoh: Y) | Mobil Negara B (Contoh: Z) |
---|---|---|---|
Sistem Keselamatan (ABS, ESC) | Tersedia pada sebagian besar model | Tersedia pada semua model | Tersedia pada sebagian besar model, dengan beberapa fitur tambahan |
Fitur Konektivitas | Integrasi smartphone, sistem infotainment | Integrasi smartphone, sistem infotainment, koneksi internet | Integrasi smartphone, sistem infotainment, koneksi internet, fitur mirroring |
Efisiensi Bahan Bakar | Rata-rata 15 km/liter (bervariasi tergantung model) | Rata-rata 16 km/liter | Rata-rata 17 km/liter (teknologi hybrid) |
Teknologi Mesin | Mesin bensin konvensional, beberapa model dengan teknologi hybrid | Mesin bensin konvensional, pilihan mesin hybrid dan mesin diesel | Mesin bensin konvensional, mesin hybrid, mesin diesel, pilihan mesin listrik |
Potensi Pengembangan Teknologi Otomotif di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi otomotif. Dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan insentif, dipadukan dengan peningkatan sumber daya manusia dan riset & pengembangan, akan mendorong inovasi dan kemajuan di sektor ini. Pengembangan teknologi kendaraan listrik, teknologi bahan bakar alternatif, dan teknologi otonom menjadi fokus utama ke depan. Kolaborasi antara industri otomotif dalam negeri dengan lembaga riset dan universitas juga akan sangat penting dalam mempercepat pengembangan teknologi otomotif di Indonesia. Contohnya, peningkatan investasi di bidang baterai kendaraan listrik dan pengembangan infrastruktur pendukungnya akan menjadi kunci dalam transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Tantangan dan Peluang Industri Mobil Indonesia
Industri otomotif Indonesia, meski menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, masih menghadapi sejumlah tantangan signifikan dalam perjalanannya menuju daya saing global. Persaingan yang ketat, baik dari pemain domestik maupun internasional, dipadukan dengan dinamika regulasi dan perubahan tren konsumen, membutuhkan strategi yang tepat agar industri ini dapat terus berkembang dan berjaya di kancah internasional. Ekspansi pasar ekspor juga menjadi kunci untuk meningkatkan skala ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di peta industri otomotif dunia.
Tantangan yang Dihadapi Industri Otomotif Indonesia
Beberapa tantangan utama yang menghadang industri otomotif Indonesia meliputi persaingan yang semakin ketat dari merek global dengan teknologi yang lebih maju dan harga yang kompetitif. Regulasi yang dinamis, termasuk kebijakan terkait emisi gas buang dan standar keselamatan, menuntut adaptasi yang cepat dari para pelaku industri. Selain itu, ketergantungan pada impor komponen juga menjadi kendala, meningkatkan biaya produksi dan mengurangi daya saing. Terakhir, keterbatasan akses terhadap pembiayaan dan infrastruktur pendukung juga menjadi faktor penghambat.
Strategi Mengatasi Tantangan Industri Otomotif
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Penguatan riset dan pengembangan (R&D) untuk menghasilkan teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan menjadi sangat krusial. Diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada pasar domestik juga penting. Peningkatan efisiensi produksi dan penggunaan komponen lokal dapat menekan biaya produksi. Kerjasama yang erat antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk menciptakan ekosistem industri yang kondusif juga merupakan kunci keberhasilan. Terakhir, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan yang berfokus pada teknologi terkini juga dibutuhkan.
Opini Ahli Mengenai Masa Depan Industri Otomotif Indonesia
“Industri otomotif Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar global. Namun, keberhasilan ini bergantung pada kemampuan kita untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan pasar, serta membangun ekosistem industri yang kuat dan berdaya saing. Fokus pada inovasi, peningkatan kualitas produk, dan pengembangan sumber daya manusia akan menjadi kunci untuk meraih kesuksesan.” – Prof. Dr. [Nama Ahli], Pakar Otomotif Universitas [Nama Universitas]
Solusi Inovatif untuk Meningkatkan Daya Saing Mobil Indonesia
Salah satu solusi inovatif adalah pengembangan kendaraan listrik (EV) dan mobil berbasis teknologi hibrida. Hal ini tidak hanya sejalan dengan tren global menuju kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional. Selain itu, fokus pada desain dan fitur yang unik dan sesuai dengan kebutuhan pasar global juga penting. Pengembangan platform digital untuk pemasaran dan penjualan mobil juga dapat meningkatkan jangkauan pasar dan efisiensi operasional. Kolaborasi dengan perusahaan teknologi global untuk mengembangkan fitur-fitur canggih pada kendaraan juga dapat menjadi strategi yang efektif.
Peluang Pasar Ekspor Mobil Buatan Indonesia
Pasar ekspor menawarkan peluang besar bagi industri otomotif Indonesia. Negara-negara ASEAN, Afrika, dan beberapa negara di Timur Tengah merupakan pasar potensial yang dapat digarap. Strategi pemasaran yang tepat, penyesuaian produk terhadap kebutuhan pasar lokal, dan jaringan distribusi yang handal sangat penting untuk keberhasilan ekspansi ke pasar ekspor. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang lebih besar melalui insentif dan fasilitasi untuk mendorong ekspor mobil buatan Indonesia.
Dampak Industri Otomotif Terhadap Ekonomi Indonesia
Industri otomotif berperan krusial dalam perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi teknologi, dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, dampaknya juga perlu dilihat secara komprehensif, termasuk aspek lingkungan yang tak kalah penting. Analisis mendalam terhadap kontribusi dan tantangan industri ini menjadi kunci bagi perumusan kebijakan yang berkelanjutan.
Kontribusi Industri Otomotif terhadap PDB Indonesia
Industri otomotif memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB Indonesia. Meskipun persentasenya fluktuatif tergantung pada kondisi ekonomi makro dan siklus industri, sektor ini secara konsisten menjadi penyumbang penting. Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan kontribusi signifikan terhadap PDB, baik secara langsung melalui produksi kendaraan bermotor maupun tidak langsung melalui industri pendukung seperti komponen otomotif, logistik, dan jasa terkait. Perhitungan yang lebih detail memerlukan data statistik terkini yang bisa diakses publik.
Dampak Positif dan Negatif Industri Otomotif terhadap Lingkungan
Pertumbuhan industri otomotif berdampak ganda terhadap lingkungan. Di satu sisi, peningkatan produksi kendaraan bermotor berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan peningkatan volume limbah. Di sisi lain, upaya inovasi dalam teknologi kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik dan hybrid, serta penerapan standar emisi yang lebih ketat, menunjukkan potensi untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Tantangannya terletak pada bagaimana menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan pelestarian lingkungan.
Jumlah Lapangan Kerja di Sektor Otomotif
Industri otomotif merupakan penyedia lapangan kerja yang signifikan di Indonesia. Sektor ini menyerap tenaga kerja dari berbagai tingkat keahlian, mulai dari produksi, perakitan, hingga penjualan dan layanan purna jual. Berikut gambaran jumlah lapangan kerja yang tercipta, meskipun data yang akurat dan ter-update perlu dikonsultasikan dengan sumber data resmi seperti BPS:
Sektor | Jumlah Lapangan Kerja (Estimasi) | Keterangan | Sumber Data |
---|---|---|---|
Produksi Kendaraan | 100.000 | Termasuk perakitan dan manufaktur komponen | Kementerian Perindustrian (estimasi) |
Industri Komponen | 200.000 | Meliputi berbagai komponen kendaraan | Kementerian Perindustrian (estimasi) |
Penjualan dan Layanan Purna Jual | 300.000 | Termasuk bengkel resmi dan non-resmi | Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (estimasi) |
Sektor Pendukung Lainnya | 150.000 | Logistik, pertambangan, dan lain-lain | Data Gabungan (estimasi) |
Catatan: Data di atas merupakan estimasi dan dapat berbeda dengan data resmi.
Kontribusi Industri Otomotif terhadap Perkembangan Teknologi dan Inovasi di Indonesia
Industri otomotif mendorong adopsi dan pengembangan teknologi di Indonesia. Persaingan global memaksa produsen lokal untuk berinovasi dalam hal efisiensi produksi, teknologi kendaraan, dan manajemen rantai pasokan. Pengembangan kendaraan listrik, sistem keselamatan canggih, dan konektivitas merupakan contoh nyata dari inovasi yang digerakkan oleh industri ini. Hal ini juga mendorong perkembangan teknologi di industri pendukung lainnya.
Rekomendasi Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif yang Berkelanjutan
Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang terintegrasi untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif yang berkelanjutan. Hal ini mencakup insentif pajak untuk produsen kendaraan ramah lingkungan, regulasi yang lebih ketat terhadap emisi gas buang, dan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi otomotif. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan juga sangat penting untuk mendukung daya saing industri otomotif Indonesia.
Penutup
Industri otomotif Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan bersaing di kancah internasional. Dengan dukungan kebijakan pemerintah yang tepat, inovasi teknologi berkelanjutan, dan peningkatan daya saing produk, mobil buatan Indonesia bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga menjadi pemain utama di pasar global. Perjalanan masih panjang, namun masa depan industri otomotif Indonesia tampak menjanjikan.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow